Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi bergerak cepat dalam menangani jalan ambles yang terjadi di Jalan Sangkuriang Barat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Minggu malam (13 Juli 2025) ini langsung ditindaklanjuti dengan pengerjaan perbaikan yang ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
Dalam pantauan di lapangan pada Selasa (15/7/2025), petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi bersama sejumlah pekerja sudah mulai melakukan penggalian pada area yang terdampak. Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya badan jalan telah diberi pengaman untuk mencegah risiko lanjutan.
Kerusakan Akibat Gorong-gorong Rusak dan Erosi Tanah
Hasil asesmen dari BPBD Kota Cimahi mengungkapkan bahwa dimensi lubang ambles mencapai sekitar 7 meter x 3 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter. Dugaan kuat penyebab kejadian adalah kerusakan saluran air bawah tanah atau gorong-gorong yang sudah tua dan tak mampu menahan erosi, terutama saat curah hujan tinggi.
“Saluran di bawah jalan sudah lama dan mengalami kerusakan. Erosi terus terjadi, apalagi saat hujan deras. Akhirnya lapisan jalan tidak kuat dan ambles,” ujar Wilman Sugiansyah, Kepala Dinas PUPR Kota Cimahi.
Selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, insiden ini juga berdampak pada keretakan bangunan di sekitar lokasi, termasuk bengkel las dan rumah kontrakan milik warga.
Box Culvert Disiapkan sebagai Solusi Permanen
Untuk memperbaiki saluran yang rusak, Dinas PUPR akan mengganti gorong-gorong lama dengan box culvert, yakni struktur beton berbentuk kotak yang lebih kuat dan tahan lama sebagai saluran drainase baru.
“Kami siapkan pemasangan box culvert sepanjang 6 meter. Langkah ini kami tempuh agar peristiwa serupa tidak terulang,” jelas Wilman.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dialihkan sementara melalui rute alternatif, seperti Jalan Kolonel Masturi dan Cidahu, dengan sistem buka-tutup guna menjaga kelancaran kendaraan.
Wali Kota Instruksikan Akselerasi Penanganan
Wali Kota Cimahi, Letkol Purn. Ngatiyana, langsung menginstruksikan jajaran dinas terkait untuk mempercepat proses perbaikan demi memulihkan aktivitas masyarakat.
“Segera perbaiki saluran air dan badan jalan. Ini adalah jalur yang sangat vital, apalagi dengan kondisi cuaca yang masih sering hujan. Kita tidak boleh menunda,” tegas Ngatiyana.
Ia juga menekankan bahwa saluran air yang rusak memang telah menunjukkan kerusakan sejak lama akibat aliran air yang terus-menerus menggerus lapisan tanah dan beton.
Warga Diminta Waspada dan Bersabar
Pemerintah Kota Cimahi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi jalur alternatif dan mematuhi pengaturan lalu lintas yang berlaku selama proses perbaikan berlangsung.
Pemkot juga berkomitmen memastikan kualitas pekerjaan infrastruktur tetap terjaga agar jalan yang telah diperbaiki bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.