Cimahi — Pemerintah Kota Cimahi bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi menggelar peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung A Pemerintah Kota Cimahi, dan menjadi ajang penguatan komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
Mengangkat tema “Memutus Mata Rantai Peredaran Narkoba melalui Pencegahan, Pemerantasan, Rehabilitasi, Menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” acara ini menjadi panggung refleksi atas meningkatnya keprihatinan terhadap penyalahgunaan narkotika, termasuk keterlibatan perempuan dalam jaringan peredaran gelap.
Wali Kota Cimahi menegaskan bahwa perang melawan narkoba tak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum semata. Perlu keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat — mulai dari keluarga, institusi pendidikan, komunitas, hingga dunia usaha — dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi.
“Peran masyarakat sangat penting. Jangan takut untuk menolak, melaporkan, atau bahkan meminta bantuan jika ada indikasi penyalahgunaan narkotika di sekitar kita,” ujar perwakilan BNN Cimahi dalam sambutannya.
Sebagai bentuk edukasi dan apresiasi, kegiatan ini juga diramaikan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba menyanyikan lagu Mars BNN Anti Narkoba tingkat sekolah dasar se-Kota Cimahi. Lomba tersebut menjadi bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai antinarkoba sejak usia dini.
Anak-anak yang berhasil meraih juara dari berbagai SD di Cimahi diberikan piagam dan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam menyuarakan pesan moral lewat musik. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pelopor gaya hidup sehat dan bebas narkoba.
Melalui peringatan HANI 2025, Pemkot Cimahi bersama BNN Kota Cimahi bertekad memperkuat sinergi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Kolaborasi ini diharapkan mampu membentuk masyarakat yang sadar, peduli, dan aktif dalam mendorong terwujudnya Indonesia Emas 2045.