Cimahi– Sekolah Dasar Santo Yusup Cimahi kembali membuktikan diri sebagai pelopor inovasi pendidikan berbasis teknologi. Pada Jumat pagi yang cerah, suasana sekolah terasa istimewa dengan peluncuran resmi kartu absensi digital pintar bagi para siswa, sebuah langkah maju dalam transformasi digital di dunia pendidikan dasar.
Peluncuran sistem ini disambut antusias oleh ratusan siswa dan para guru. Sistem absensi digital ini dikembangkan sebagai respon atas kebutuhan orang tua yang ingin memantau kehadiran anak secara langsung melalui ponsel mereka.
Dari Gagasan Hingga Implementasi Teknologi RFID
Inovasi ini merupakan hasil kerja keras lebih dari dua tahun yang digagas oleh Paulus Didi Mardia, S.Pd.SD, guru TIK sekaligus Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dan Prasarana. Ia menelusuri berbagai alternatif teknologi, hingga akhirnya menjalin kerja sama dengan penyedia Platform Sekolah Pintar (PSP), yang menawarkan sistem tanpa biaya bulanan tambahan.
“Kami tidak hanya mencari teknologi yang canggih, tetapi juga yang efisien dan berkelanjutan,” ujar Pak Didi saat ditemui usai peluncuran.
Kartu pelajar yang diluncurkan, bernama Masseddi smart card, menggunakan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID). Chip kecil yang tertanam di dalam kartu mampu memancarkan sinyal ke mesin absensi, dan secara otomatis mengirimkan notifikasi ke ponsel orang tua saat anak tiba atau pulang dari sekolah.
Notifikasi Kehadiran Langsung ke Gawai Orang Tua
Dengan sistem baru ini, siswa hanya perlu men-tap kartu ke mesin absensi yang terpasang di area sekolah. Begitu mesin berbunyi, sistem akan mengirimkan pemberitahuan ke orang tua bahwa anak mereka telah hadir atau meninggalkan sekolah.
Tak hanya pada jam masuk dan pulang reguler, siswa juga diminta melakukan tap ulang usai kegiatan ekstrakurikuler, untuk memastikan waktu kepulangan tercatat dengan jelas.
“Disiplin juga menjadi bagian penting dari sistem ini. Orang tua berhak tahu kapan anaknya benar-benar pulang,” tegas Pak Didi saat menjelaskan prosedur baru kepada para siswa.
Peresmian yang Khidmat dan Penuh Antusiasme
Acara peresmian berlangsung khidmat namun meriah. Dipandu oleh dua guru, Ibu Agustina Martinem, S.Pd., dan Ibu Tatik Sugiharti, S.Pd., peluncuran ini ditandai dengan pengalungan kartu secara simbolis kepada perwakilan siswa dari setiap kelas.
Kepala Sekolah, Hedvigis Retno Astanti, S.Pd., menyampaikan rasa bangganya atas langkah besar yang ditempuh sekolah. Ia menegaskan bahwa sistem ini merupakan cerminan dari semangat “Smart Cyber School in Veritas” yang diusung oleh Yayasan Santo Dominikus.
“Kita telah menunjukkan bahwa kita mampu berinovasi demi kenyamanan dan keamanan siswa serta kepercayaan orang tua,” ujar Bu Retno dalam sambutannya.
Investasi Pendidikan yang Berkelanjutan
Seluruh biaya pengadaan sistem, termasuk mesin absensi dan pencetakan kartu pintar untuk 270 siswa, sepenuhnya dibiayai oleh Yayasan. Untuk siswa kelas 1, kartu akan diberikan segera setelah proses data mereka selesai.
Tak berhenti sampai di sini, sekolah berencana mengembangkan fungsi kartu menjadi alat pembayaran elektronik (e-money) yang bisa digunakan di lingkungan sekolah, seperti di kantin atau untuk pembayaran administrasi. Semua transaksi nantinya dapat diawasi oleh orang tua melalui aplikasi.
Menatap Masa Depan Sekolah Digital
Dengan diterapkannya sistem absensi digital ini, SD Santo Yusup Cimahi semakin memantapkan dirinya sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sebagai bagian dari program Sekolah Penggerak Angkatan 3 di Cimahi, langkah ini dinilai sejalan dengan visi pendidikan nasional yang menekankan integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Dukungan teknis pun disiapkan. Tim Admin yang dipimpin Pak Didi bersama Pak Roni Legisman Harefa, S.Pd., telah siap menangani kendala sistem agar pelaksanaan berjalan lancar.
Peluncuran kartu ini bukan hanya tentang absensi. Ini tentang transparansi, disiplin, serta kemitraan antara sekolah dan orang tua yang lebih erat di era digital.